Wednesday, December 29, 2010

Makalah Pendidikan "PSIKOLOGI ANAK"

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Manusia pada dasarnya pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan sesuatu yang berkaitan erat. Pertumbuhan merupakan proses perubahan fisik atau tubuh pada manusia yang bersifat evolusi dan hanya pada batas waktu tertentu. Pertumbuhan sebagai hasil proses pematangan fungsi-fungsi fisik.
Disamping manusia mengalami pertumbuhan, manusia juga mengalami proses perkembangan. Perkembangan merupakan tahapan-tahapan perubahan yang mengacu baik fisik maupun psikis pada manusia menuju arah yang lebih maju dan sempurna. Perkembangan ini terjadi dalam kehidupan manusia karena hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik dan kemudian juga dapat di dukung pula oleh faktor lingkungan. Proses perkembangan biasanya dapat berupa bertambahnya berat badan, bertambahnya tinggi badan, dan proporsi organ-organ tubuh lainnya kemudian misalnya seperti dari bisa berbaring, lalu mampu tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, berjalan, berbicara dan seterusnya. Perkembangan dapat bersifat evolusi maupun inevolusi artinya bahwa perkembangan yang terjadi pada manusia tidak hanya mengalami kemajuan akan tetapi juga dapat mengalami kemunduran.

1.2 Rumusan Masalah
Memasuki Dunia Anak, pertumbuhan dan Perkembangan dan Perkembangan serta Faktor-faktor yang


1.3 Tujuan Penulisan
Agar mahasiswa-mahasiswi memahami “Memasuki Dunia Anak, pertumbuhan dan Perkembangan dan Perkembangan serta Faktor-faktor yang mempengaruhinya”
BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Perkembangan terjadi karena kematangan pola-pola dasar tingkah laku dan bukan merupakan hasil dari proses belajar.
Ada beberapa perkembangan pada manusia seperti :
1. Perkembangan fisik
Perkembangan fisik pada manusia dapat mencakup pertumbuhan biologis.Misalnya pertumbuhan otot,otak.tulang,serta penuaan dengan berkurangnya ketajaman pandangan mata dan berkurangmya kekuatan-kekuatan otot.

2. Perkembangan Kognitif
Perkambangan kognitif pada manusia mencakup perubahan-perubahan dalam berfikir, kemampuan berbahasa yang terjadi melalui proses belajar.

3. Perkembangan Psikososial
Perkembangan psikososial berkaitan dengan perubahan-perubahan emosi dan identitas pribadi individu yaitu bagaimana seseorang berhubungan dengan keluarga, teman-teman, dan gurunya.

Pertumbuhan dan perkembangan walaupun hampir sama tetapi ada perbedaannya yaitu perkembangan akan berlanjut terus hingga manusia mengakhiri hayatnya sedangkan pertumbuhan hanya terjadi sampai manusia mencapai kematangan fisik artinya bahwa individu tidak akan bertambah tinggi atau besar jika batas pertumbuhan tubuhnya telah mencapai tingkat kematangan.

2.2 Fase-Fase dan Tugas Perkembangan
Perkembangan pada manusia pada dasarnya melalui fase-fase atau tahap demi tahap namun perkembangan ini tidak selamanya teratur, dapat maju maupun mundur akan tetapi pada dasarnya perkembangan tidak terjadi secara meloncat-loncat. Dalam perkembangan seseorang harus menguasai dulu perkembangansebelum menginjak tahap ke berikutnya karena setiap keberhasilan tahap dan tugas perkembangan dibangun atas dasar penyelesaian tahap perkembangan sebelumnya kemudian diikuti oleh tahap perkembangan yang lain.
Fase merupakan tahapan-tahapan perkembangan yang di alami oleh manusia. Sedangkan tugas yaitu suatu peran yang harus di jalani seseorang dalam setiapfasenya. Fase pada manusia berlangsung seiring dengan kegiatan belajar. Namun kegiatan belajar ini bukan merupakan kegiatan belajar yang ilmiah. Hal-hal yang dapat menimbulkan tugas-tugas perkembangan diantaranya adaanya kematangan fisik tertentu pada fase perkembangan tertentu, adanya dorongan cita-cita psikologis manusia yang sedang berkembang itu sendiri, dan adanya tuntutan kultural masyarakat.

Fase dan tugas perkembangan pada manusia di antaranya :
1. Prenatal (Pralahir)
Masa ini merupakan periode masa pertumbuhan yang luar dari satu sel tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku yang dihasilkan kira-kira 9 bulan di dalam kandungan.


2. Masa Bayi (infacy)
Masa ini merupakan periode perkembangan yang merentang dari kelahiran 18 atau 24 bulan.Pada fase ini dimana bayi dalam masa menghayati obyek di luar sendiri dan mulai melatih fumgsi motoriknya seperti gerakan-gerakan yang yang berhubungan dengan anggota badan. Masa bayi adalah masa ketergantungan, ketidakberdayaan, dan masa yang sangat bergantung pada orang dewasa terutama orang tunya karena pada masa ini,bayi belum bisa apa-apa. Perhatian dan kasih sayang orang tua pada masa ini sangat di perlukan bagi perkembangan bayi. Pada fase ini banyak kegiatan psikologis yang terjadi hanya sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial. Pada masa ini bayi mempunyai tugas melukakan perkembangan seperti berbaring, tengkurap, duduk, berdiri, berjalan dan seterusnya.

3. Masa awal anak anak (early chidhood)
Pada masa ini periode pekembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah. Selama masa ini, anak anak kecil belajar semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah (mengikuti perintah, mengidentifikasi huruf), dan meluangkan waktu berjam jam untuk bermain dengan teman teman sebaya. Jika telah memasuki kelas satu sekolah dasar, maka secara umum mengakhiri masa awal anak anak. Dalam masa ini tugas perkembangannya seperti mempelajari ketrampilan fisik yang di perlukan dalam permainan tertentu, belajar bergaul secara rukun dengan teman sebaya dan sebagainya.,

4. Masa pertengahan dan akhir anak anak (middle and late childhood)
Pada fase ini periode perkembangan yang merentang dari usia kira kira enam hingga sebelas tahun, yang kira kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar, periode ini biasanya disebut dengan tahun tahun sekolah dasar. Keterampilan keterampilan fundamental seperti membaca, menulis, dan berhitung telah dikuasai. Anak secara formal berhubungan dengan dunia yang lebih luas dan kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang lebih sentral dari dunia anak dan pengendalian diri mulai meningkat. Anak juga sudah mengenal lingkungan di sekitarnya dan saling berinteraksi dengan teman-temannya.Dalam tahap ini anak mulai tidak bergantung pada orang tuanya dan biasanya anak juga mulai menguasai diri,lingkungan,dan ketrampilan dasar untuk hidup. Dalam perkembangan anak-anak orang tua memiki fungsi untuk membumbing, mengarahkan dan mengawasi anak.Di samping mengalamifase perkembangan anak juga mempunyai tugas perkembangan seperti membina ketrampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung, memperoleh kebebasan diri,membentuk kata hati,moralitas dan nilai-nilai serta mengembangkan konsep-konsep yang di perlukan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Masa praremaja
Pada masa praremaja merupakan masa yang pendek dan kurang lebih hanya satu tahun yaitu untuk perempuan antara umur 11/12 tahun sampai 12/13 tahun sedangkan untuk laki-laki antara 12/13 tahun sampai 13/14 tahun. Fase ini mempunyai banyak pengaruh dalam perkembangan seseorang karena masa ini cenderung banyak pengaruh negatifnya. Misalnya perkembangan fungsi-fungsi tubuh terutama faktor seks. Jadi dalam masa praremaja ini orang tua sangat di butuhkan agar dapat mengarahkan,membimbing,serta mengawasi perkembangan anak. Pada masa ini seseorang mempunyai tugas perkembangan seperti memperoleh hubungan-hubungan baru dan lebih matang dengan yang sebaya dari kedua jenis kelamin, memperoleh peranan sosial,menerima fisik diri dan menggunakan badan secara efektif.

6. Masa remaja (adolescence)
Pada masa remaja terdapat masa remaja awal dan masa remaja lanjut. Pada masa remaja awal biasanya terjadi pada umur 13/14 tahun sampai 17 tahun.Dalam fase ini perubahan-perubahan fisik terjsdi sangat pesatdan mencapai puncaknya. Seseorangn banyak menemui ketidakstabilan dan ketidakseimbangan emosional dan seseorang cenderung mempunyai status yang tidak jelas karena masih dalam proses mencari identitas dirinya. Setelah seseorang melalui masa remaja awal maka selanjutnya menginjak masa remaja lanjut dimana pada masa ini seseorang lebih mempunyai semangat dan cita-cita serta berusaha memantapkan identitas atau jati dirinya.Pada masa ini seseorang juga lebih dapat mengendalikan emosinya. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga. Pada masa ini mempunyai tugas perkembangan seperti mengembangkan kemapuan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara yang baik, memupuk dan memperoleh perilaku yang dapat dipertanggungjawabkan secara sosial, serta memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman berperilaku.

7. Masa awal dewasa (early adulthood)
Pada masa awal dewasa ini merupakan periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tigapuluhan tahun. Masa ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.Pada masa ini seseorang mempunyai tugas perkembangan seperi memilih pasangan hidupbelajar hidup dengan suami dan istri, memulai kehiduoan berkeluarga, membimbing dan merawat anak, mengolah rumah tangga, menerima tanggung jawab sebagai warga negara, serta menemukan kelompok social yang cocok dan menarik.

8. Masa pertengahan dewasa (middle adulthood)
Pada masa pertengahan dewasa ini merupakan periode perkembangan yang bermula pada usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia enampuluhan tahun. Masa ini adalah masa serseorang untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir. Pada masa pertengahan dewasa seseorang mempunyai tugas perkembangan seperti memproleh tanggung jawab social, membangun dan mempertahankan standar ekonomi, membantu anak remaja untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab, membina hubungan dengan pasangan hidup dan sebagainya.

9. Masa akhir dewasa (late adulthood)
Pada masa akhir dewasa merupakan periode perkembangan yang bermula pada usia enampuluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian.Pada masa ini adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru serta masa transisi yaitu masa menyesuaikan kembali. Pada masa ini seseorang mempunyai tugas perkembangan seperti menyesuaikan diridengan menurunnya kesehatan dan kekuatan fisik, menjalin hubungan dengan perkumpulan manusia usia lanjut serta memenuhi kewajiban sosial dan sebagai warga negara.
2.3 Prinsip dan Asas perkembangan
Dalam perkembangan manusia mempunyai prinsip-prinsip dimana prinsip-prinsip ini merupakan cirri mutlak perkembangan dan pertumbuhan yang di alami oleh seseorang dan prinsip ini menjadi patokan mengenai sebab dan akibat terjadinya peristiwa perkembangan dalam diri manusia.
Asas-asas dalam perkembangan pada anak di antaranya:
1. Asas Biologis
Anak adalah makhluk hidup (makhluk biologis) dimana salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang, maka sesuai dengan cirri makhluk hidup, anak akan mengalami perkembangan.
2. Asas Ketidakberdayaan
Anak kecil adalah makhluk yang tidak berdaya, tetapisetelah dia mengalami perkembangan dia lama kelaman akn lebih berdaya.
3. Asas Keamanan
Anak memerlukan rasa aman, karena itu dalam perkembangan anak sangat perlu kenyamanan dan adanya perlindungan dari orang yang mendidik.
4. Asas Eksplorasi
Dalam proses perkembangan anak semata-mata tidak hanya menerima pengaruh dari luar semata, akan tetapi anak tersebut juga harus turut aktif mencari dan menemukan.

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Seiring dengan berjalannya perkembangan pada manusia pasti ada faktor yang mempengaruhi perkembangan tersebut dan faktor ini sangat berperan penting dalam proses perkembangan hidup pada manusia.Faktor-faktor ini diantaranya yaitu pengalaman, pendidikan, keturunan dan lingkungan. Dalam perkembangan kepribadian pada anak,anak dapat berkembang karena dari hasil pengalaman-pengalaman yang anak peroleh. Pengalaman ini sangat mempengaruhi perkembangan pada anak misalnya anak dalam sekolahnya anak mengikuti kegiatan dokter kecil maka dari kegiatan-kegiatan yang ada dalam dokter kecil tersebut anak akan lebih mengetahui tentang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan tersebut. Dari kegiatan ini maka anak akan memperoleh pengalaman dan anak juga akan dapat berfikir lebih maju.
Kegiatan belajar membantu anak untuk melalui tahap-tahap perkembangan. Dari kegiatan belajar ini anak akan memperoleh pengetahuan sehingga mereka akan berfikir lebih maju dan kritis yang membantu perkembangan pada diri anak. Pendidikan sebagai suatu tempat dimana anak dapat memperoleh pengetahuan,wawasan,pengarahan, bimbingan. Pendidikan sangat mempengaruhi perkembangan pada anak jika pendidikan yang diperoleh anak baik maka anak juga akan berkembang dengan baik tetapi sebaliknya jika pendidikan yang diperoleh anak buruk maka perkembanagan pada anak pun akan terhambat.
Keturunan merujuk pada faktor hereditas seorang individu misalnya tinggi badan, bentuk wajah, gender, temperamen, komposisi otot dan refleks,tingkat energi dan irama biologis. Faktor keturunan memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian seseorang. Dasar pertama berfokus kepada penyokong genetis dari perilaku dan temperanen pada anak-anak.
Faktor lain yang member pengaruh cukup besar terhadap pembentukan karakter adalah lingkungan di mana seorang tumbuh dan di besarkan, norma dalam keluarga, kelompok sosial, pengaruh-pengaruh lain seseorang manusia dapat alami. Faktor lingkungan ini mempunyai peranan penting dalam membentuk kepribadian seseorang dan lingkungan ini sangat berpengaruh bagi kehidupan seseorang.

2.5 Aliran Spikologi dan Implikasi dalam Pembelajaran
Ada beberapa aliran spikologi dalam perkembangan seseorang yaitu diantaranya aliran nativisme (pembawaan), empirisme (lingkungan), konverengensi (persesuaian) ,asosiasi, gestalt, behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan humanism.Aliran-aliran ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam perkembangan seseorang.
1. Aliran nativisme (pembawaan)
Pada aliran nativisme di kemukakan bahwa manusia yang baru dilahirkan telah memiliki bakat dan pembawaan,baik karena berasal dari keturunan orang tuanya maupun karena di takdirkan seperti itu.Artinya bahwa dalam perkembangan seseorang hanya dipengaruhi oleh faktor keturunan saja sedangkan faktor pengalaman dan pendidikan tidak berpengaruh dalam perkembangan tersebut.

2. Aliran Empirisme (Lingkungan)
Aliran empirisme merupakan aliran yang mengemukakan bahwa faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan seseorang sedangakan faktor bakat tidak ada pengaruhnya. Pengalaman dan lingkungan hidup sangat berperan penting dalam perkembangan anak karena semua ini dapat mempengaruhinya. Misalnya seorang anak dari keluarga baik-baik namun dalam bergaul di lingkungan sekolah anak tesebut berteman dengan anak-anak yang nakal maka secara perlahan-perlahan anak tersebut akan ikut menjadi anakyang nakal apabila tidak ada pengawasan atau pengarahan dari orang tuanya.

3. Aliran Konvergensi (persesuaian)
Aliran kovergensi merupakan aliran yang mengemukakan bahwa dalam perkembangan faktor hereditas (pembawaan) dan limgkungan sama-sama penting. Antara faktor hereditas dan lingkungan saling mempengaruhi perkembangan anak. Misalnya Apabila seorang anak mempunyai keturunan potensi kecerdasan yang baik dalam lingkungan sekolah dan apabila kecerdasan ini tidak dilatih dan di dalam lingkungan sekolahnya anak tersebut bergaul dengan teman-teman yang pemalas maka lama-kelamaan anak tersebut akan menjadi malas belajar sehingga kecerdasannya pun juga akan menurun jadi faktor lingkungan juga berperan penting dalam perkembangan anak. Faktor pembawaan dan lingkungan menjadi sumber timbulnya setiap perkembangan tingkah laku dan kedua faktor ini tidak berfungsi secara terpisah melainkan saling berhubungan.

4. Aliran Konstruktivisme
Pada aliran ini merupakan suatu aliran yang menekankan bahwa pengetahuan yang di peroleh merupakan bentukan atau konstruksi dari diri sendiri. Artinya bahwa pengetahuan tersebut bukan dari hasil seseorang meniru dari realitas dan bukan juga gambaran dari dunia kenyataan yang ada.

5. Aliran Behaviorisme
Pada aliran ini menekankan bahwa tingkah laku seseorang terbentuk karena hasil dari pengalaman.Pengalaman ini merupakan sebagai hasil dari belajar karena seseorang di anggap telah belajar apabila seseorang tersebut telah menunjukan perubahan perilakunya.Misalnya implikasi dalam pembelajaran yaitu Apabila guru memberikan pelajaran kepada siswanya maka siswa tersebut akan memberikan respon yang berupa reaksi atau tanggapan siswa terhahap pelajaran yang di berikan oleh guru tersebut.Artinya bahwa anak dalam bertindak berdasarkan pengalaman-pengalaman yang mereka peroleh.

6. Aliran gestalt
Pada aliran ini seseorang dalam memperoleh pengetahuan yang di dapat dengan memandang sensasi secara keseluruhan suatu objek yang memiliki struktur atau pola-pola tertentu.


7. Aliran humanistik
Pada aliran ini menekankan pada pentinngnya kesadaran aktualisasi pada diri dan hal-hal yang bersifat positif pada seseorang.Aliran ini selalu mendorong peningkatan kualitas diri manusia melalui penghargaan terhadap potensi-potensi yang ada.Misalnya dalam sekolah apabila ada sutau anak yang pintar ,rajin dan baik maka anak tersebut akan memperoleh penghargaan dari gurunya akibat dari tingkah lakunya.

8. Aliran Kognitif
Pada teori kognitif menekankan proses belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman. Perubahan persepsi dan pemahaman tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang bisa diamati. Teori ini menyebutkan bahwa seseorang yang mempunyai suatu pengalaman dan pengetahuan dalam dirinya dan pengalaman dan pengetahuan itersebut tertata dalam bentuk struktur kognitif.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penulisan uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa ada beberapa aliran spikologi dalam perkembangan seseorang yaitu diantaranya aliran nativisme (pembawaan), empirisme (lingkungan), konverengensi (persesuaian) ,asosiasi, gestalt, behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan humanism.
Pada dasarnya Manusia pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan sesuatu yang berkaitan erat. Pertumbuhan merupakan proses perubahan fisik atau tubuh pada manusia yang bersifat evolusi dan hanya pada batas waktu tertentu. Pertumbuhan sebagai hasil proses pematangan fungsi-fungsi fisik.


3.2 Saran
Hendaknya dalam pembelajaran guru harus memehami karakter siswa dan mengerti bahwa anak-anak bukan sebagai orang dewasa yang cepat dalam proses berfikirnya dan guru tersebut harus menciptakan pembelajaran yang bermakna dan membedakan perbedaan individual dalam mencapai keberhasilan siswa. Proses belajar akan berjalan baik bila materi pelajaran yang baru beradaptasi secara bersama-sama dengan struktur kognitif yang telah dimiliki oleh siswa.

Makalah Pendidikan Desain Intruksional “Penelitian Berbasis Kelas”

"Makalah Pendidikan"

Desain Intruksional “Penelitian Berbasis Kelas”

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Merupakan tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai mengenai sesuatu perbedaan antara evaluasi dengan pengukuran yang bersifat kuantitatif.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penilaian berbasis kelas?


2. Apa saja prinsip-prinsip penilaian berbasis kelas dan apa saja bentuk-bentuknya?

1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penilaian berbasis kelas
2. Agar mahasiswa/i mengetahui tentang penilaian berbasis kelas
3. Sebagai tugas yang diberikan oleh Ibu Huda.

BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Penilaian Berbasis kelas
Penilaian berbasis kelas adalah merupakan suatu proses pengumpulan hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan bukti-bukti Autentik, akurat, dan konsisten. Manfaat penilaian bagi guru adalah guru akan mengetahui perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan sosial, sikap dan kepribadian guru, penilaian kelas adalah proses pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk memberikan nilai terhadap hasil belajar siswa berdasarkan tahapan kemajuan belajarnya sehingga di dapatkan potret/profil kemampuan siswa sesuai dengan daftar kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum.

2.2 Pengertian Portofolio
Portofolio adalah kumpulan pekerjaan seseorang yang merupakan suatu kumpulan atau berkas bahan pilihan yang dapat memberikan informasi bagi suatu penilaian.
Tujuan penilaian portofolio ada sebagai berikut:
1. Mengahargai perkembangan yang dialami siswa
2. Meningkatkan efektivitas proses pengajaran
3. membantu siswa dalam merumuskan tujuan

Langkah-langkah penilaian portofolio sebagai berikut:
1. Menentukan waktu dan menyelenggarakan rukun pertemuan portofolio
2. Menentukan kriteria penilaian yang digunakan
3. memastikan bahwa siswa memiliki bakat portofolio

Agar penilaian portofolio obyektif, maka guru perlu mengembangkan rubrik yakni semacam kisi-kisi pedoman penilaian
2.3 Prinsip-prinsip Penilaian Kelas
1) Prinsip umum terbagi menjadi 4 macam validitas logis terdiri dari:
a. Validitas Isi
b. Validitas Konstruksi
c. Validitas “Ada Sekarang”
d. Validitas Prediksi

2) Prinsip Khusus
Selain khusus memenuhi prisip-prinsip umum penilaian berbasis kelas juga harus memenuhi prinsip khusus sebagai berikut:
o Apapun jenis penilaiannya, harus memungkinkan adanya kesempatan yang terbaik bagi siswa.

2.4 Bentuk-bentuk penilaian Berbasis kelas
Bentuk atau jenis penilaian kelas yang dikembangkan pada kurikulum KBK 2004 yang disempurnakan tahun 2005 meliputi:
1. Penilaian Tertulis
Ada beberapa tujuan yang bentuk di capai penilaian melalui tes sebagai berikut:
a. Mendiagnosa siswa
b. Menilai kemampuan siswa
c. Memonitoring standar penialaian
2. Unjuk Kerja dan
3. Produk

1. Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah penilaian yang diacukan kepada kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang harus dikuasai oleh siswa.


Penilaian Acuan Kelompok (PAK)
Penilaian Acuan Kelompok sering disebut juga dengan Penilaian Acuan Norma. Penilaian acuan Kelompok adalah penilaian yang diacukan kepada rata-rata kelompoknya.

Penilaian Acuan “Nilai” (PAN)
Penilaian acuan nilai adalah penilaian yang didasarkan pada sistem nilai yang berlaku pada masyarakat dimana siswa bertempat tinggal.
PAN ini digunakan dengan asumsi bahwa:
a. Manusia pada dasarnya memiliki fitrah baik dan fitrah ber-Tuhan.
b. Pendidikan mampu mengembangkan potensi fitrah baik dan fitrah ber-Tuhan tersebut pada diri siswa
c. Nilai baik dan buruk dalam agama yang bersumber dari Tuhan Allah SWT melalui Al-Qur’an dan Hadits, bukan sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi berkaiatan dengan iman, ilmu, dan amal

Penekanan penilaian Acuan Nilai didasarkan atas adanya proses perubahan siswa ke arah yang lebih baik, dimana siswa menyadari sesuatu “nilai” yang terkandung dalam pembelajaran dan kemudian nilai-nilai itu dijadikan suatu “sistem nilai diri”, sehingga pernyataan sikap, tingkah laku, dan perbuatan moralnya dalam menjalani kehidupan.

Tuesday, December 28, 2010

Makalah Pendidikan Sejarah

SEJARAH SOSIAL POLITIK INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Setiap manusia pasti memiliki masa lalu. Masalah lalu yang pantas di kenang, baik yang menyenangkan maupun yang membuat manusia sedih dalam hidupnya. Setiap detik, menit, hari, bulan, tahun dan seterusnya yang telah dilewati oleh manusia merupakan bagian masa lalu. Masa lalu sering disebut dengan istilah SEJARAH.
Dilihat dari asal usul kata, sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang artinya pohon, keturunan, asal usul atau silsilah. Dalam bahasa Inggris yaitu history, dalam bahasa Yunani yaitu Istoria, dalam bahasa Jerman yaitu Geschict. Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadia masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah).
Umumnya sejarah dikenal sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau, sebagai cabang ilmu pengetahuan, mempelajari sejarah berarti mempelajari dan menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang dibuat oleh orang perorang, keluarga dan komunikasi. Pengetahuan akan sejarah melingkupi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis.


1.2. Tujuan Permasalahan
Dalam penyusunan makalah ini penulis mempunyai tujuan, yaitu:
a. Dapat memahami defenisi sejarah
b. Dapat mengetahui ruang lingkup ilmu sejarah
c. Dapat mengetahui jenis-jenis sejarah

1.3. Rumusan Masalah
Dalam pembahasan makalah ini penulis mencoba mengangkat sebuah judul tentang “Sejarah Sosial Politik Indonesia”.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Defenisi Sejarah
1. Pengertian sejarah
Pada dasarnya, kata sejarah dapat didefenisikan sebagai berikut:
a. Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu Syajaratun yang berarti pohon kehidupan. Pohon ini dapat kita dapati dalam penyusunan silsilah keluarga.
b. Kata sejarah dalam bahasaInggris, yaitu History dari bahasa Yunani yaitu Istoria yang berarti orang pandai, kemudian mengalami perkembangan bukan hanya orang pandai namun diartikan sebagai pengkajian dan pembelajaran yang menyangkut manusia secara kronologis (berdasarkan urutan waktu).
c. Menurut W.J.S Poerwadarminta dalam kamus umum bahasa Indonesia, sejarah mengandung 3 pengertian yaitu:
1. Kesusasteraan lama, silsilah dan asal usul
2. Kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau
3. Ilmu pengetahuan

Unsur-unsur sejarah yaitu:
a) Menyangkut kehidupan manusia
b) Ada unsur perubahan
c) Dibatasi unsur spasial (tempat) dan temporal (waktu)
d) Unik atau enmalig (sekali terjadi)

Beberapa pengertian sejarah menurut para ahli sejarah sebagai berikut:
a. Moh. Yamin, menurutnya sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan.
b. Menurut R. Moh Ali
a) Sejarah adalah kejadian-kejadian peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
b) Sejarah adalah cerita yang tersusun secara sistematis.
c) Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian-kejadian pada masa lampau.
c. Patrick Gardiner
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat manusia.
d. J.V Brice
Sejarah adalah catatan-catatan dari apa yang telah dipikirkan, sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lalu.

2. Fungsi Sejarah
Salah satu kegunaan sejarah adalah untuk mengetahui asal muasal masyarakat. Beberapa manfaat mengetahui asal muasal masyarakat sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui jati diri masyarakat.
b. Panduan ke masa depan.
c. Belajar dari kesalahan masa lampau.

2.2. Ruang Lingkup Ilmu Sejarah
Ilmu sejarah mempunyai ruang lingkup, meliputi identifikasi sejarah. Sebagai ilmu, sejarah juga memiliki konsep-konsep keilmuwan seperti periodisas, kronologi, kronik dan historiografi.
1. Mengidentifikasi bentuk-bentuk sejarah
a. Sejarah sebagai peristiwa
Peristiwa adalah sebuah aktivitas yang pernah terjadi yang bersifat lampau. Peristiwa juga bisa dikatakan dengan kejadian, kenyataan, aktualitas yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada masa lalau, disebut sejarah sebagai objek.
b. Sejarah sebagai kisah
Sebagai kisah adalah cerita berupa narasi yang disusun berdasarkan pendapat seseorang, memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
c. Sejarah sebagai ilmu
Sejarah sebagai ilmu adalah sejaran yang dapat dibuktikan kebenaran faktanya dengan menggunakan metode ilmiah. Pada abad ke 19 adalah abad dimana sejarah diakui sebagai ilmu. Sejarah sebagai ilmu bisa juga dikatakan sebagai suatu susunan pengetahuan tentang peristiwa dan cerita yang terjadi di dalam masyarakat manusia pada masa lampau yang disusun secara sistematis dan menggunakan metode yang didasarkan atas asas-asas prosedur dan metode serta tekhnik ilmiah yang diakui oleh para ahli pakar sejarah.
Syarat pokok sejarah sebagai ilmu adalah:
a. Objek yang defenitif
b. Adanya formulasi kebenaran yang dapat dipertanggung jawabkan kebenaranya
c. Metode yang efisien
d. Menggunakan sistem penyusunan tertentu
d. Sejarah sebagai seni
Merupakan cara bagaimana membuat pembaca sejarah tertarik atas informasi kejadian masa lalu yang disajikan karena unsur keindahan yang disertakan didalam menyajikan informasi sejarah.
Ilmu sejarah memiliki beberapa kegunaan sebagai berikut:
a. Guna edukatif (memberikan pendidikan)
b. Guna instruktif (memberikan pengajaran)
c. Guna inspiratif (memberikan inspirasi)
d. Guna rekreatif (memberikan kesenangan)



2. Konsep-konsep ilmu sejarah
a. Konsep periodisasi
Merupakan tingkat perkembangan masa atau rentang waktu, lebih tepatnya dikatakan sebagai pembagian masa atau waktu, dimana setiap masa atau waktu memiliki kejadian atau peristiwa yang khas namun memiliki hubungan dengan peristiwa lain dalam kurun waktu yang lain.
Pentingnya periodisasi dalam sejarah yaitu:
1. Memudahkan sistematika penulisan sejarah
2. Merupakan rangkuman dari suatu peristiwa menurut seorang sejarawan
3. Merupakan pembacaan dalam memahami suatu peristiwa sejarah
4. Merupakan penghubung dari fakta-fakta sejarah

b. Konsep kronologi
Aspek kronologi adalah aspek periodisasi berdasarkan perkembangan urutan waktu. Kronologi berguna untuk mengklasifkasikan peristiwa sejenis yang terjadi pada masa tertentu untuk memudahkan dalam pemahaman dan penelitian. Atau bisa juga diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman mengenai pengertian suatu peristiwa sejarah secara gamblang yang dapat mengkaitkan antara suatu peristiwa yang lain secara logis. Kronologi sejarah sangat diperlukan karena dapat mengkaitkan suatu peristiwa dengan peristiwa lainnya dalam bentuk kausalitas atau sebab akibat.

c. Konsep kronik
Adalah kumpulan tulisan yang dibuat oleh beberapa pujangga dan filsuf pada zaman tertentu dan dijadikan dasar penelitian sejarah. Kronik ini berguna untuk menyusuri kebenaran fakta yang terjadi pada masa ini, berdasarkan tulisan dan catatan serta tuturan sebagai kisah yang pernah terjadi pada suatu masa. Banyak hal yang dapat dipelajari dari kronik masa lalu misalnya intrik politik dalam sebuah kerajaan atau keberhasilan seorang raja dalam mensejahterakan masyarakatnya dan tidak menjajah.

d. Konsep historiografi
Merupakan puncak dari pembelajaran sejarah dan penelitian sejarah. Pada proses inilah seorang sejarawan melakukan penulisan kembali dalam sebuah lembaran kertas baru dalam mengungkapkan tentang kenyataan sejarah.

2.3. Jenis-Jenis Sejarah
1. Sejarah Lokal
Dapat diartikan sebiah catatan peristiwa dan diyakini sebagai sebuah sejarah yang terjadi di daerah tertentu, contohnya perjuangan masyarakat Banten dibawah pimpinan Sultan Ageng Tirtayasa untuk melawan kedatangan VOC yang telah merusak jalur perdagangan di kawasan tersebut.
Sejarah lokal berguna untuk membantu masyarakat menumbuhkan kebanggaan terhadap daerahnya.

2. Sejarah Nasional
Sejarah nasional mencakup arti yang luas dari sejarah lokal. Sejarah ini lebih menitikberatkan dalam semua negara dengan dampak yang lebih besar pula.
Sebagai contoh, pergerakan nasional di Cina, munculnya gerakan nasionalisme Cina di prakarsai oleh seorang tokoh yang bernama Dr. Sun Yet San kemudian menjadi tokoh sejarah yang dibanggakan dalam sejarah nasional Cina.


3. Sejarah Dunia
Terjadi dalam lingkup dunia dan dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh dunia. Misalnya perang dunia I dan perang dunia II yang dimulai dari tempat kecil di perbatasan Jerman – Polandia.

4. Sejarah Geografi
Memudahkan bagi sejarawan untuk memahami sebuah medan perang dalam suatu peperangan, sehingga dapat dipelajari mengapa pasukan dapat menang atau kalah, serta tepat tidaknya strategi perang. Sejarah geografi memudahkan pemahaman tentang sejarah terbentuknya sebuah negara dari segi alamnya.

5. Sejarah Ekonomi, Sosial dan Politik
Sejarah ekonomi adalah peristiwa yang erat kaitannya dengan kebijakan penguasa tentang ekonomi, sehingga berpengaruh dalam keseharian masyarakatnya.
Sejarah sosial lebih cenderung melihat tatanan sosial masyarakat dan perubahannya. Misalnya adanya pergeseran kelas di kalangan ningrat pada kerajaan-kerajaan di Indonesia setelah msuk dan berkembangnya pengaruh Islam.
Sejarah politik merupakan kajian sejarah untuk meneliti tentang kebimjakan pemerintahan sebuah negara. Sejarah politik mengungkap segala macam kebijakan yang diambil beserta latar belakang mengapa memilih kebijakan politik tertentu. Sejarah politik merupakan tindak lanjut dari sejarah sosial.
Sejarah politik diatas merupakan kajian lebih mendalam dari sejarah sosial pada saat itulah kebijakan politik baru muncul dan dapat didokumentasikan dijadikan sumber sejarah politik.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan makalah, maka dapat saya simpulkan bahwa sejarah adalah kata serapan dari bahasa Arab Syajaratun yang berarti pohon kehidupan. Dalam bahasa lain adalah tarikh (Arab) history (Inggris), geschochte (Jerman) dan historie (Belanda). Secara umum sejarah dapat diartikan sebagai masa lampau yang menyangkut kehidupan manusia yang diamati berdasarkan peninggalan-peninggalan sejarahnya. Fungsi sejarah adalah untuk mengetahui jati diri suatu masyarakat, sebagai paduan melangakah ke masa depan serta media pembelajaran dari kesalahan-kesalahan masa lampau.
Sejarah juga mempunyai beberapa bentuk, yaitu sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, sejarah sebagai ilmu dan sejarah sebagai seni.
Dalam upaya memudahkan pemahaman sejarah, maka dibuatlah konsep-konsep sejarah. konsep-konsep tersebut adalah periodisasi, kronologi, kronik dan historiografi.
Sejarah terbagi dalam beberapa jenis:
1. Sejarah Lokal
2. Sejarah Nasional
3. Sejarah Dunia
4. Sejarah Geografi
5. Sejarah Ekonomi
6. Sejarah Sosial
7. Sejarah Politik

3.2. Kritik dan Saran

DAFTAR PUSTAKA

J. Sumardianta. 2007. Sejarah. Jakarta: Grasindo

Makalah Pendidikan Leadership

“TAKTIK JITU MEMPENGARUHI”

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Taktik mempengaruhi adalah hal penting di dalam semua situasi kepemimpinan. Dalam makalah ini penulis akan memberikan taktik yang hebat untuk mempengaruhi orang lain. Misalnya Anda sebagai model peran. Disini Anda memimpin dengan contoh sehingga orang lain dapat belajar dari tindakan dan sikap Anda. Pastikan tindakan dan kata-kata Anda konsisten.

B. Pokok Permasalahan
1. Apa saja taktik mempengaruhi orang lain itu?
2. Apakah taktik mempengaruhi itu sangat penting bagi seorang pemimpin?
3. Bagaimana caranya mempengaruhi orang lain?

C. Tujuan Penulisan
Penulis menyusun makalah ini bertujuan disamping untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen Pengampu, juga untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis sendiri. Dengan ini dapat mengetahui letak kemampuan dan keterbatasan ilmu penulis. Juga para pembaca makalah ini, akan mendapatkan ilmu yang lebih mendalam lagi.

D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan untuk menyusun makalah ini ialah dengan mengambil dan menyalin dari buku referensi menurut silabus mata kuliah Leadership. Selanjutnya disusun secara runtun sehingga tersusun dan selesailah makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN
TAKTIK JITU MEMPENGARUHI

Dalam makalah ini kita akan mempelajari beberapa taktik yang hebat untuk mempengaruhi orang lain di tempat kerja atau lainnya karenanya kita berlatih kepemimpinan.
A. Anda Sebagai Model Peran
Cara sderhana tapi efektif untuk mempengaruhi anggota kelompok adalah memimpin dengan contoh. Anda harus bertindak sebagai model peran positif sehingga orang lain dapat belajar dari tindakan dan sikap Anda. Pendekata ideal untuk memimpin dengan contoh adalah “Lakukan seperti aku katakan dan lakukan”.
Pastikan tindakan dan kata-kata Anda konsisten. Tindakan dan kata-kata Anda harus sesuai, selaras dan saling menguatkan. Tanpa konsistensi, Anda akan kehilangan kredibilitas dan orang tidak akan lagi menghormati Anda sebagai Anda sebagai pemimpin. Bangun reputasi sebagai tipe orang yang bisa contoh orang lain. Perlakukan orang lain dengan keramahan dan kesopanan sebagaimana Anda ingin diperlakukan oleh orang lain.

B. Menjadi Pemimpin Yang Baik
Untuk menjadi pemimpin, seseorang harus memberi inspirasi bagi orang lain untuk mencapai tujuan yang bermanfaat, metode yang alamiah adalah dengan daya tarik inspirasional atau mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu dengan memicu respons emosional tertentu. Daya mempengaruhi itu adalah .....
a. Apa yang Anda ingin orang lain lakukan atau rasakan?
Titik awal untuk menciptakan daya tarik inspirasional adalah mengidentifikasi apa yang Anda ingin orang lain lakukan atau rasakan. Kemudian pilihan kata, kalimat dan ide yang sesuai dengan tujuan Anda. Misalnya, sebagai Manajer Anda kecewa dengan sikap karyawan Anda yang ceroboh dalam hal kebersihan dan kerapian tempat kerja, jadi komentar Anda yang pas untuk memberi inspirasi adalah .....
- Apa kamu tidak ingin kelihatan tampil sebagai pemenang?
- Jika kita ingin orang lain menganggap kita profesional, kita harus tampil seperti profesional.

b. Gunakan kata-kata dan kalimat yang berpengaruh
Setiap kali Anda berupaya memberi inspirasi, pakailah bahasa yang dapat berpengaruh besar. Misalnya, Anda ingin karyawan meningkatkan keselamatan kerja mereka. Selain menyampaikan aturan keselamatan kerja yang harus dipatuhi, Anda bisa menambahkan ......
- Saya tidak ingin melihat atau mendengar tentang tubuh yang hancur dipabrik ini.
- Kita butuh lingkungan yang aman, nyaman dan ramah.

c. Ajukan pertanyaan yang benar
Salah satu tekhnik inspirasi yang efektif adalah mengajukan pertanyaan yang menimbulkan jawaban yang emosional. Pertanyaan Anda mendorong karyawan untuk memberi jawaban yang memicu emosi mereka dan membuat mereka bertindak. Pertanyaan yang diajukan seperti “Apa kalian tidak ingin tampil sebagai pemenang?” mengajukan pertanyaan sering kali lebih bagus ketimbang membuat pertanyaan seperti: “Saya ingin kalian mulai tampil sebagai pemenang”. Menjawab pertanyaan akan menyebabkan munculnya aktivitas mental dan komitmen bukan sekedar mendengar pesan saja.

d. Memberi inspirasi orang lain dengan kisah sukses
Kisah sukses adalah salah satu jalan untuk memberi inspirasi bagi orang lain agar mengembangkan diri mereka. Carilah melalui buku atau media lainnya cerita tentang orang-orang biasa yang mencapai prestasi hebat. Orang sering kali terinspirasi oleh cerita-cerita orang biasa yang mengawali bisnis dapur atau garasi dan berhasil menjadi pemimpin bisnis tingkat dunia.

C. Jadilah Pribadi Yang Menarik
Cara lain untuk mempengaruhi orang lain adalah cara yang berkaitan erat dengan karisma dan daya tarik inspirasional orang dengan kepribadian menawan akan menarik orang lain melalui pesona dan kualitas yang berkarisma seperti Carly Fiona, eksekutif papan atas di Hewlett – Packard adalah salah satu contoh luar biasa. Orang-orang yang mengenalnya mendeskripsikannya sebagai perempuan yang menonjol, cemerlang dan hangat. Keramahan Fiona membuat dirinya mudah di dekati. Konsekuennya, karyawan tidak ragu-ragu untuk mengemukakan persoalan kepadanya.

 Lepaskan emosi pada saat yang tepat
Cara lain untuk memberi inspirasi kepada orang lain adalah dengan menunjukkan emosi. Tunjukkan emosi dan perasaan Anda dengan cara yang terencana dan taksis. Ledakan emosi yang positif juga membantu untuk membangkitkan respons emosional dari anggota kelompok. Berteriak, tertawa mendadak atau menangis terharu dapat memperuat efektivitas kepemipinan.
Daya tarik emosional dan penampilan emosional adalah bagian penting dari kepemimpinan yang karismatik, akan tetapi jika Anda selalu emosional, maka Anda tidak akan dianggap sebagai pemimpin yang strategis dan tenang, ngamuk-ngamuk setiap hari juga akan menjengkelkan orang lain.

D. “Wah, Aku Suka Masukanmu”
Berkonsultasilah dengan orang lain sebelum mengambil keputusan. Ini adalah taktik yang sederhana tapi efektif untuk mempengaruhi orang lain. Musyawarah adalah taktik mempengaruhi yang paling efektif ketika tujuan dari seseorang yang akan dipengaruhi sesuai dengan tujuan pemimpin. Ini adalah saran-saran ketika Anda hendak bermusyawarah:
- Ketika Anda bermusyawarah dengan orang lain, jangan sampai terlihat oleh orang lain bahwa Anda sudah punya keputusan. Jika tidak, Anda akan tampak selalu menggurui.
- Bantahlah saran yang tak berguna dengan baik-baik.

E. Tak Ada Yang Menyamai Si Jenius
Menjadi seorang pakar pokok masalah (Subject Matter Expert – SME) pada topik yang pentig bagi organisasi adalah strategi yang efektif untuk mempengaruhi orang lain. Menjadi seorang SME berarti bisa mempengaruhi orang lain dengan membujuk mereka secara rasional. Tapi, jika Anda terlalu mendalam di dalam peran pakar teknis, hal itu malah bisa merintangi promosi Anda menuju ke posisi pemimpin. Jika Anda seorang SME, biarkan orang tahu bahwa Anda juga mampu dalam hal manajemen dan supervisi.

F. Jadilah Orang Yang Suka Menolong
Menawarkan pertolongan kepada orang yang membutuhkan bantuan adalah taktik dasar untuk mempengaruhi orang. Dengan saling menolong. Anda sekaligus melakukan tawar menawar dengan pihak lain. Dengan kata lain, Anda menolong hari ini dengan harapan Anda mendapat pertolongan di kemudian hari jika memang membutuhkan seperti contoh:
Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) mengambil inisiatif membantu seorang rekannya di perusahaan lain untuk merekrut seorang analis kompensasi yang cacat secara fisik. Beberapa bulan kemudian, manajer SDM itu meminta rekannya tersebut untuk mencalonkannya sebagai anggota masyarakat profesional.


G. Memanipulasi Orang Lain Secara Etis
Manipulasi yang dideskripsikan disini adalah metode mempengaruhi orang lain secara halus, tidak langsung dan terselubung yang kadang menggunakan tipuan atau terkadang tidak. Penipuan disini berarti menyimpang dari kebenaran, tetapi bukan secara ngawur atau culas. Jika Anda orang yang etis, mungkin Anda akan menghindari tipuan.
Manipulasi terkadang diperlukan karena taktik mempengaruhi secara langsung mungkin tidak efektif karena alasan keadaan, tetapi manipulasi juga jika dipakai secara tidak etis, taktik manipulasi dapat menjadi senjata makan tuan dan melemahkan kredibilitas menjadi seorang pemimpin. Berikut ada tiga tekhnik yang bermanfaat bagi pemimpin.

1. Tekhnik Band Wagon
Tekhnik ini mempengaruhi orang lain dengan menunjukkan bahwa orang lain terlibat dalam kegiatan yang telah ditetapkan. Caranya begini:
Austin Bewer adalah manajer sistem informasi. Bosnya Austin sedang berencana menginventariskan uangnya pada Website yang punya Link dengan situs lain. Untuk mengatasi keinginan bosnya, Austin memberitahu kepada Si Bos “saya sudah meriset Website itu, kita satu-satunya perusahaan yang kecil. Lagipula, kita kehilangan banyak komisi karena tak punya Link dengan pemain utama. Apa yang harus kita lakukan?” bosnya menjawab “Kalau begitu, mari kita bangun Link itu”.

2. Bercanda dan membanyol
Canda dan banyolan biasanya menjadi tekhnik yang sangat berguna ketika Anda mempengaruhi seseorang yang hubungannya dengan Anda tidak begitu formal. Gurauan dan banyolan harus bisa menyampaikan pesan, tetapi jangan sampai masuk kehumor yan kasar. Barangkali tak masalah berkata kepada rekan sekerja “Aku tahu kamu terlalu sibuk menjalin jaringan kerja sampai-sampai tak sempat memberi aku informasi”. Tetapi jangan bilang “Aku tahu kamu sibuk merayu orang-orang”.

3. Menunjukkan manfaat tersembunyi
Adalah tekhnik dimana agen pengaruh menyinggung beberapa keuntungan tertentu yang mungkin muncul dari hal-hal yang dikeluhkan. Misalnya:
Beberapa karyawan menolak ditugaskan selama enam bulan sebagai tenaga khusus karena mereka menganggap pekerjaan itu membosankan lalu agen pengaruh mengatakan “Tugas khusus ini bisa merupakan peluang besar, melakukan tugas khusus adalah cara terbaik untuk mendapat perhatian dari manajemen”.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan paling tidak Anda harus tahu hal ini:
1. Mempengaruhi orang lain dengan contoh dan menunjukkan emosi.
2. Menjadi orang yang punya daya tarik personal adalah cara umum untuk mempengaruhi orang.
3. Saling menolong tetap merupakan salah satu taktik pengaruh yang efektif
4. Bermusyawarah adalah cara efektif untuk membuat orang lain memahami pikiran Anda.
5. Jadilah pakar persoalan untuk memperkuat kemampuan Anda mempengaruhi orang lain.
6. Memanipulasi orang harus dilakukan secara etis.

B. Saran
Demikianlah, makalah ini penulis susun sedemikian singakt. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca, setidaknya mengetahui bagaimana caranya mempengaruhi orang lain bila kita menjadi seorang pemimpin.
Cukup sampai disini, mohon kritik dan sarannya bila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan dan kekurangan.

DAFTAR PUSTAKA

Andrew J. Dubrin. 2009. “The Complete Idiot’s Guides to Leadership 2nd Edition” Alih Bahasa : Tri Wibowo. B.S. Jakarta: Prenada.

Monday, December 27, 2010

Makalah Pendidikan

Dibawah ini adalah posting tentang "makalah pendidikan", semoga bermanfaat untuk Anda
BAB I
PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang

Manusia selama hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekelompok dan masyarakat luas. Ketiga lingkungan ini sering disebut sebagai tripusat pendidikan, yang akan mempengaruhi manusia secara bervariasi. Seperti diketahui, setiap bayi manusia dilahrikan dalam lingkungan keluarga tertentu yang merupakan lingkungan pendidikan terpenting sampai anak mulai masuk taman kanak-kanak ataupun sekolah. Oleh karena itu, keluarga sering dipandang sebagai lingkungan pendidikan pertama dan utama.
Makin bertambah usia manuisa, peranan sekolah dan masyarakat luas makin penting, namun peran keluarga tidak terputus. Di dalam UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sisdiknas, peranan ketiga tripusat pendidikan itu menjiwai berbagai ketentuan di dalamnya. Pasal 1 ayat 3 menetapkan bahwa Sisdiknas adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dna kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk mengusahakan tentang dua jalur pendidikan, yakni jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah (meliputi keluarga, kelompok belajar, kursus dan sebagainya) sedangkan penjelasan UU No. 2 Tahun 1989 itu menetapkan tentang tanggungjawab bersama antara keluarga masyarakat, dan pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan (Undang-Undang, 1992:25). Oleh karena itu, kajian tentang peranan dan fungsi setiap pusat pendidikan tersebut sangat penting, karena akan memberikan wawasan yang tepat serta pemahaman yang luas dan menyeluruh tentang lingkup kegiatan dan upaya pendidikan itu.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan dalam latar belakang, maka masalah yang timbul adalah:
1. Apa pengertian dan fungsi lingkungan pendidikan bagi peserta didik?
2. Apa pengertian tripusat pendidikan dan lingkungan apa saja yang terdapat didalamnya?
3. Bagaimana pengaruh timbal balik antara tripusat pendidikan terhadap perkembangan peserta didik?

1.3 Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diungkapkan, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi lingkungan pendidikan bagi peserta didik.
2. Untuk mengetahui pengertian tripusat pendidikan dan lingkungan yang ada didalamnya.
3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan timbal balik antara tripusat pendidikan terhadap perkembangan peserta didik.

Itulah sedikit makalah pendidikan yang dapat saya muat pada blog makalah pendidikan ini, semoga bermanfaat. Jika posting makalah pendidikan ini kurang lengkap silahkan cari di google dengan kata kunci makalah pendidikan